Sebagian dari kita mungkin sudah jadi Harry Potter Freaks, yaitu fans berat Harry Potter dengan dunia ajaibnya. Sebagian lagi mungkin pengin banget jadi Harry Potter Freaks, tapi belum kesampaian. Entah itu gara-gara belum selesai baca bukunya, ketinggalan nonton filmnya, atau belum sempat mengoleksi merchandise-nya. Tapi jangan takut, belum ketinggalan kok menjadi seorang Harry Potter Freaks. Ada contekannya nih!
1. Baca dan koleksi bukunya
Ini syarat paling utama kalau ingin jadi Harry Potter Freaks. Tokoh Harry Potter ini kan aslinya memang tercipta dalam buku karangan JK Rowling. Sampai sekarang sudah ada enam buku yang terbit. Kalau baca, mesti teratur dari buku satu ke buku berikutnya, soalnya kan ceritanya bersambung terus. Kalau sampai lompat satu buku, misalnya, mustahil kita bakal paham isi buku berikutnya.
Mau baca bahasa Indonesia atau bahasa Inggris enggak masalah, yang penting kita pilih yang bikin kita enjoy bacanya. Kalau perlu malah baca dua-duanya. Soalnya, ada sejumlah kata, istilah, atau nama yang lebih lucu kalau kita baca di versi Inggris-nya. Masih ingat buku-buku yang harus dimiliki Harry Potter cs ketika diajar oleh Profesor Gilderoy Lockhart di buku kedua, Harry Potter and The Chamber of Secrets? Ada Travels With Trolls, Voyages With Vampire, Wandering With Werewolves, dan lain-lain. JK Rowling memang punya keahlian khusus bikin kata-kata yang rimanya sama di awal atau di akhir kata untuk dijadikan nama, dan ini bakal beda kalau sudah diterjemahkan ke dalam versi bahasa Indonesia.
2. Bikin kutipan favorit
Kalau baca buku Harry Potter, banyak banget kata yang inspiratif dan menggugah. Dari isu-isu persahabatan, keberanian, sampai mengakui kesalahan. Masih ingat apa yang dikatakan Profesor Dumbledore kepada Neville Longbottom karena keberaniannya menghalangi Harry, Ron, dan Hermione yang nekat melanggar peraturan untuk mencari batu bertuah di buku pertama Harry Potter and The Sorcerer’s Stone?
”It takes a great deal of bravery to stand up to our enemies, but just as much (bravery) to stand up to our friends.” Artinya adalah: perlu banyak keberanian untuk menghadapi lawan, tapi diperlukan keberanian yang sama banyaknya untuk menghadapi teman-teman kita sendiri.
Kutipan yang asyik juga enggak selalu yang filosofis, yang kocak-kocak juga banyak. Masih ingat kata-kata Hermione kepada Ron dan Harry yang dianggapnya punya hobi melanggar peraturan di buku pertama? ”If you two don’t mind, I’m going to bed before either of you come up with another clever idea to get us killed!…or worse EXPELLED!” Ck-ck-ck, Hermione yang genius menganggap dikeluarkan dari Hogwarts itu lebih parah dari kematian, hi-hi-hi!
3. Nonton dan mengoleksi filmnya
Pasti tahu kalau serial Harry Potter sudah dibuat filmnya oleh Warner Bros Studio. Nah, sampai sekarang sudah enam serial buku yang diangkat ke layar lebar yaitu Harry Potter and The Sorcerer’s Stone, Harry Potter and The Chamber of Secrets, Harry Potter and The Prisoner of Azkaban , Harry Potter and the Goblet Of Fire ,dan Harry Potter and the Half Blood Prince . Film terakhir Harry Potter , Harry Potter and The Deathly hallows dibuat menjadi 2 bagian karena sutradaranya merasa perlu memasukan semua cerita dibuku .Dan bagian pertama akan tayang tahun ini , bulan ini , beberapa hari lagi (19/11) . Sempat atau enggak menonton versi layar lebarnya di bioskop dulu, boleh juga sekarang mulai mengoleksi film-film ini dalam bentuk VCD atau kalau punya uang lebih, DVD.
Kalau sudah nonton, bisa mulai bikin daftar adegan-adegan favorit. Di film Harry Potter and The Prisoner of Azkaban, misalnya, pertarungan Harry melawan Dementor untuk melindungi Sirius Black di pinggir danau Hogwarts berhasil menggabungkan nuansa tegang, serem, dan sedih sekaligus.
Masih ada satu lagi nih, film Harry Potter juga punya original score alias musik pengiring asli hasil karya komposer terkenal, John Williams. Jadi, untuk menghadirkan nuansa Harry Potter meskipun sedang enggak nonton filmnya, kita bisa setel kaset atau CD-nya di kamar kita.
4. Bikin daftar perbedaan antara buku dan film
Semua penggemar Harry Potter tahu, antara buku dan film enggak sama 100 persen. Dan sebagai Harry Potter Freaks, kita juga perlu tahu dong. Perbedaan-perbedaan ini mungkin enggak selalu soal hal-hal yang prinsipiil karena pihak Warner Bros Pictures membuat film dengan pengawasan penuh dari JK Rowling. Lebih banyak mungkin adalah penghilangan sejumlah cerita di buku karena film punya batasan waktu sehingga enggak bisa memuat semua adegan yang ada di buku.
Daftar ini bisa kita buka dengan luka berbentuk kilatan di kening Harry Potter. Di dalam buku memang enggak ditulis secara kata per kata soal lokasi luka Harry, tapi di sampul buku Harry Potter and The Sorcerer’s Stone bisa kita lihat luka ini terlihat tepat di tengah kening Harry. Tapi banyak terjadi perdebatan begitu film Harry Potter pertama ini nongol, karena di situ diperlihatkan luka Harry ada di kening sebelah kanan Harry.
Yang lumayan penting mungkin waktu Harry, Hermione, dan Ron lagi berjuang mendapatkan batu bertuah dengan melalui berbagai tes di tahun pertama mereka di Hogwarts. Di dalam buku, ada lima tes yang harus mereka lalui, tapi yang ada di film cuma empat tes. Bagian yang dihilangkan adalah tes kelima, yaitu Harry dan Hermione yang harus memecahkan teka-teki ramuan demi bisa membuka pintu ke ruang batu bertuah. Hayo, tambah terus daftar ini!
5. Main games-nya
Mau ikut berpetualang bareng Harry dan teman-teman? Bisa banget. Apa pun games yang kita punya, dari Nintendo, playstation, sampai X-Box, ada games Harry Potter-nya. Biasanya, setiap seri games mengikuti filmnya. Di games Harry Potter and The Sorcerer’s Stone, misalnya, kita harus menyelesaikan misi main Quidditch, mengejar hantu Peeves demi mendapatkan barang Harry yang dicuri, mengumpulkan kacang Bertie Botts, sampai mengalahkan Voldemort sebagai misi terakhir. Wahhh, kita jadi penyihir sungguhan nih!
6. Koleksi merchandise-nya
Di Indonesia, lisensi merchandise asli Harry Potter dipegang oleh Warner Bros Pictures sebagai pembuat film Harry Potter. Sejauh ini merchandise resmi yang udah dirilis adalah T-shirt, note-book, wrapping paper (kertas kado), standing character (patung kecil tokoh), syal khas asrama Hogwarts, kertas surat, poster, mug, gantungan kunci, dan masih banyak lagi. Sebagian benda ini bisa kita dapetin di toko buku tertentu atau saat peluncuran film atau buku Harry Potter. Tapi, kalau kita mau benda-benda yang lebih unik, kita bisa surfing di internet dan membeli dengan credit card. Dari kertas jubah, kacamata, tongkat sihir, pelapis dinding, jam tangan, sampai piyama ada lho!
7. Ikutan milis dan klub Harry Potter
Pengin berinteraksi dengan para penggemar Harry Potter lain? Cara yang paling ampuh pasti ikutan milis atau klub Harry Potter yang ada di Indonesia ataupun di dunia. Kita bisa ngobrol apa aja dari A sampai Z tentang Harry Potter. Untuk yang di Indonesia, misalnya, milis yang paling banyak anggotanya adalah indo-harrypotter@yahoogroups.com, harrypotterfansclubindonesia@yahoogroups.com. Asyiknya ikutan milis ini, kita bisa ikutan banyak acara seru, bisa beli buku Harry Potter dengan harga diskon, sampai bisa nitip merchandise kalau ada anggota milis yang jalan-jalan ke luar negeri. Asyik kan?
8. Dandanin komputer kita
Tambah sreg nih kalau kita mendandani komputer kita dengan pernak-pernik Harry Potter, seperti wallpaper atau screensaver. Dua fasilitas ini bisa kita download di situs-situs resmi Harry Potter seperti harrypotter.warnerbros.com, www.scholastic.com, dan lain-lain.
Biar tambah seru, kita bisa juga bikin ID e-mail kita dengan nama-nama tokoh, tempat, atau benda-benda di dalam cerita Harry Potter. Tapi mesti pinter-pinter mengombinasikannya, soalnya sudah banyak orang yang pakai.
9. Bikin situs unik
Banyak banget situs fans Harry Potter di internet. Kalau kita punya keahlian bikin situs, kenapa enggak kita coba bikin situs fans Harry Potter. Biar enggak pasaran, ambil aja tema tertentu yang lebih spesifik. Contohnya kita bikin situs tentang semua makanan dan minuman yang ada di dalam cerita Harry Potter atau bisa juga tentang sistem mata uang di dunia sihir dengan bank Gringotts-nya, atau tentang segala macam binatang unik yang pernah ada di buku Harry Potter.
10. Menghafal mantra
Ini memang agak konyol, tapi asyik banget buat sekadar lucu-lucuan. Ada sejumlah mantra yang bisa ”seolah-olah” kita pakai. Sebelum membuka pintu lift, misalnya, kita ucapkan mantra ”
Alohomora”, atau sebelum menyalakan lampu, kita ucapkan mantra ”
Lumos”. Dengan sesama Harry Potter Freaks, bisa juga kita gunakan mantra-mantra lain sebagai bahasa rahasia dengan arti yang sudah disepakati, seperti ”Wingardium Leviosa” (mantra pengangkat benda), ”
Petrificus Totalus” (mantra pengikat tangan dan kaki), ”
Obliviate” (mantra penghapus memori), ”
Riddikulus” (mantra untuk mengubah Boggart), sampai ”
Expecto Patronum” (mantra untuk menghadirkan sosok pelindung).
Naaaahhh . Apa kamu termasuk Potter Freaks ???